Bahasa Sederhana
Oleh:
Ananda Debie Ikrar Jamen Putri
Ini bukan bahasa kiasan untuk menggambarkan sebuah
perasaan
Hanya bahasa sederhana dan apa adanya tanpa makna
yang tersembunyi
Coba kau baca dan pahami
Jika kau tanya “Apa itu cinta?”
Cinta adalah kebahagiaan
Jika kau tanya “ Mengapa Kebahagiaan?”
Karena aku merasa bahagia dengan cinta
Jika kau tanya “Kenapa bahagia dengan cinta?”
Karena cinta adalah kebahagiaan
Begitu sederhana bukan?
Karena cinta sebenarnya adalah bahasa sederhana
Bahasa sederhana dengan makna sederhana pula
Sangat sederhana hingga tak ada kebohongan di
dalamnya
Inilah bahasa sederhana itu…
“Cinta adalah kebahagiaan”
Hujan
Oleh: Ananda Debie
Ikrar Jamen Putri
Hujan…
Kutorehkan kesedihan ini dalam
setiap tetesmu
Demikian rupanya hingga keruh
berpudar warna
Menghalau segala kisah agar tak
terulang kembali
Angin semilir berubah menjadi
badai
Ketika mentari enggan menyapa
kembali
Kualihkan hati sejenak tuk
memendam lara
Dingin ini…
Menguasai raga dan tulangku
Membekukan rasa hingga membiru
Sunyi membungkam beribu masa
Mengukirkan kenangan pahit begitu
dalam
Hingga waktupun enggan melirik
Hujan…
Membasahkan benang-benang alur
kehidupan
Hingga kusut tak berbentuk
Menanamkan kehampaan yang
memebelit rasa
Hingga hambar terkubur duka
Halilintar dengan tegasnya saling
menyambar
Meluluhlantakkan hati kecil yang
tengah terluka
Mendung ini…
Menghalangi sang putih tuk
memancarkan pesonanya
Melukiskan mimpi buruk dalam
lembaran hari
Hingga menguapkan lautan cinta
yang penuh keindahan
Mengundang sepi hingga menahan
tawa yang membuncah
Aku Masih Ingat Kakak
Oleh: Ananda Debie Ikrar Jamen Putri
Aku masih ingat kakak…
Senyum malu-malu itu...
Merekah manis di wajahmu
Memancarkan rona pelangi
Mengundang desiran lembut untuk singgah di hatiku
Senyum malu-malu itu...
Merekah manis di wajahmu
Memancarkan rona pelangi
Mengundang desiran lembut untuk singgah di hatiku
Aku masih ingat kakak…
Suara indahmu itu...
Bertanya lembut tentang senyumku
Saat itu aku mengerti...
Ternyata, rasa penasaran sedang menghasutmu
Aku masih ingat kakak…
Kau ikuti langkah kecilku...
Menahan derap itu sejenak
Dengan senyum paling manis dari wajahmu
Yang kutahu, ada rasa ingin tahu di manik matamu
Aku masih ingat kakak…
Tak ku ceritakan apa yang mengundang senyumku...
Pada dirimu yang saat itu ingin tahu…
Hingga kuputuskan tuk melangkah maju…
Dan kutahu, ada rasa kecewa dalam senyummu
Aku masih ingat kakak…
Kau tepuk lembut pundakku...
Membuat jantungku berdegup tak karuan
Saat itu, suara lembutmu berbisik...
"Jangan khawatir, aku di sini"
Aku masih ingat kakak…
Kala itu pipiku merona
Kau hadirkan senyum di wajah murungku
Memberikan rasa yang tak kumengerti artinya
Dan kau tahu kakak?
Kini aku begitu penasaran
Aku masih ingat kakak…
Kau lambaikan tanganmu itu...
Dengan senyum ramah yang terpancar
Membuatku aman dalam kesendirian
Benar-benar aman, kakak…
Aku masih ingat kakak…
Rasa nyaman ketika bersamamu...
Ketika tak ada satupun yang menemaniku
Dan aku mengerti...
Kau telah melindungiku kala itu
Kini baru kupahami…
Ternyata, rasa sayang telah tumbuh di hatiku...
Ternyata, rasa sayang telah tumbuh di hatiku...
Aku masih ingat kakak…
Memori manis tentang kita…
Tentang aku dan kakak
Akan selalu terkenang dalam hidupku...
Memori manis tentang kita…
Tentang aku dan kakak
Akan selalu terkenang dalam hidupku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar