Resensi
Novel
Judul Buku :
Kubah
Pengarang :
Ahmad Tohari
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit :
2012
Jumlah Halaman :
216 halaman, ukuran 20 cm
Kubah
adalah karangan fiksi yang ditulis oleh Ahmad Tohari yang diterbitkan pertama
kali pada tahun 1995 oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel ini mengangkat kisah
yang berlatar saat terjadi kerusuhan tahun 1965. Dimana dalam novel ini Ahmad
Tohari menyajikan kisah yang menarik yang dialami oleh seorang pemuda bernama
Karman.
Karman
adalah seorang pemuda yang lahir di Pegaten pada tahun 1955. Ia terlahir dari
keluarga priayi karena ayahnya adalah seorang mantri. Namun, saat terjadi
peperangan, hidup keluarganya berubah menjadi berantakan. Ia, ibu dan adik
perempuannya hidup amat sederhana. Sampai suatu hari, Haji Bakir yang merupakan
tetangga Karman memilih untuk mengasuhnya dan mempekerjakan Karman di keluarga
mereka. Karman bahkan sudah dianggap seperti anggota keluarga sendiri oleh Haji
Bakir.
Selama
bersama keluarga Haji Bakir inilah, Karman juga mengenal Rifah yang merupakan
putri dari Haji Bakir. Dari kecil Karman dan Rifah selalu bersama. Hingga
mereka dewasa, Karman ternyata jatuh cinta dengan Rifah. Namun, suatu hari saat
Karman hendak melamar Rifah, ternyata Rifah sudah lebih dahulu dilamar oleh
orang lain dan Haji Bakir menyetujuinya.
Karena
merasa kecewa, Karman akhirnya membenci keluarga Haji Bakir dan kesempatan ini
digunakan oleh Triman dan Margo yang merupakan anggota dari komunis untuk
mempengaruhi Karman agar menjadi pendukung mereka. Tanpa Karman sadari, ia
telah terjebak oleh pengaruh Triman dan Margo. Hingga pada tahun 1965, saat
terjadi penumpasan PKI, Karman juga ikut ditangkap walau sebelumnya bisa
melarikan diri dan bersembunyi untuk beberapa waktu.
Dalam
masa pengasingannya ini, Marni yang merupakan istri Karman memutuskan untuk
menikah lagi. Marni merasa kesulitan menopang hidup dirinya dan kedua anak
Karman. Hal ini membuat Karman yang masih berada di pengasingan merasa
kehilangan semangat hidup dan ia hampir saja memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Dalam
novel ini, pengarang dapat memaparkan cerita dengan kalimat yang menarik dan
komunikatif. Pengarang berusaha menunjukkan sisi lain di balik peristiwa
kerusuhan tahun 1965. Namun meskipun begitu, novel ini memiliki alur yang masih
terkesan membingungkan.
Secara
keseluruhan novel ini sangat bagus dan cocok dibaca oleh kalangan remaja dan
dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar